Bleaching & Veneer
Dapatkan senyum yang lebih cerah dengan perawatan bleaching.
Mungkin sebagian besar orang sudah pernah mendengar tentang perawatan Bleaching gigi dan Veneer gigi. Tapi tahukah kamu bahwa keduanya adalah perawatan yang berbeda?
Bleaching
Bleaching atau teeth whitening merupakan prosedur estetika yang dilakukan untuk menghilangkan noda pada permukaan gigi sehingga gigi terlihat lebih cerah dan alami. Prosedur perawatan bleaching dilakukan dalam 1x kunjungan dengan total durasi perawatan sekitar 30-90 menit. Perawatan ini sangat cocok untuk kamu yang ingin tampil dengan gigi lebih cerah secara instan.
Bagaimana Prosedur Bleaching di Klinik Arya Dental Specialist?
Perawatan bleaching bertujuan untuk menghilangkan noda yang membuat gigimu terlihat lebih kuning/gelap. Lalu, bagaimana prosedur bleaching dilakukan?
- Dokter akan memeriksa kondisi gigi secara keseluruhan dan menentukan warna awal gigi sebelum bleaching dilakukan. Kemudian dokter akan membersihkan area gigi geligi yang akan di-bleaching untuk menghilangkan plak dan karang gigi.
- Bleaching diawali dengan pemasangan pelindung gusi (gingival barrier) disekitar gigi yang akan di-bleaching. Setelah itu bahan bleaching diaplikasikan pada permukaan gigi sesuai kebutuhan. Setelah seluruh permukaan gigi selesai dioles, dilakukan penyinaran pada permukaan gigi untuk membantu bahan bleaching bekerja lebih efektif. Prosedur ini dilakukan 1- 3 x siklus tergantung bahan bleaching yang digunakan dan kebutuhan.
- Setelah semua siklus selesai dilakukan, kemudian dokter akan melakukan pembersihan dan pengolesan bahan antingilu pada permukaan gigi. Warna gigi akan ditentukan dan dicatat Kembali. Setelah semua prosedur selesai kamu bisa pulang dengan tampilan warna gigi yang lebih cerah dari sebelumnya.
Konsultasi Gratis
Segera konsultasikan masalah gigimu dengan dokter gigi kami untuk mendapatkan solusi yang terbaik
Veneer Gigi
Veneer adalah suatu perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki tampilan dari gigi geligi seseorang. Koreksi yang dapat dilakukan dengan perawatan veneer mencakup perubahan warna, bentuk, dan ukuran gigi. Veneer gigi terdiri dari 2 jenis, yaitu veneer direk (veneer komposit) dan veneer indirek (veneer porselen). Prosedur pembuatan veneer dilakukan dengan cara melakukan pengasahan pada email gigi sesuai kebutuhan kemudian meletakkan bahan veneer (komposit/porselen) ke permukaan gigi tersebut.
Indikasi Pemasangan Veneer Gigi
Veneer sesungguhnya merupakan suatu prosedur kosmetik yang memiliki beberapa indikasi tertentu, yaitu antara lain:
- Gigi dengan kelainan warna yang cukup ekstrim
- Gigi patah atau rusak. Bisa akibat terbentur atau kecelakaan
- Gigi dengan bentuk atau struktur yang tidak normal
- Gigi geligi dengan jarak yang rengggang
- Gigi depan dengan tambalan yang luas dan sudah berubah warna
Kelebihan dan Kekurangan Veneer Gigi
Sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan veneer, ada baiknya mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan dari perawatan ini
Kelebihan veneer:
- Dapat memperbaiki warna gigi lebih baik dengan hasil lebih tahan lama
- Bentuk, warna, dan ketebalan veneer bisa diatur seuai dengan keinginan dan kebutuhan.
- Hasil lebih terprediksi dan memuaskan
- Veneer yang dilakukan pada beberapa gigi depan sekaligus dapat memberikan tampilan senyum yang lebih baik dan simetris
Kekurangan Veneer:
- Veneer tidak dapat dilakukan pada pasien yang masih muda. Alasannya adalah karena bisa terjadi risiko cedera saraf gigi pada pasien muda sehingga menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif.
- Prosedur veneer tidak dapat dilakukan hanya dengan 1x kunjungan. Dokter akan membutuhkan beberapa kali kunjungan untuk melakukan beberapa tahapan seperti persiapan, pencetakan, proses laboratorium, pencobaan, dan pemasangan veneer.
- Ada keterbatasan indikasi. Tidak semua kasus dapat dilakukan perawatan veneer, misalnya pasien dengan kebiasaan buruk bruxism, hubungan gigi geligi rahang atas dan bawah yang tidak normal, kebersihan mulut (oral hygiene) buruk, dll.
- Veneer tidak dapat dilakukan pada gigi yang patah/rusak parah sehingga kehilangan sebagian besar bagian mahkota gigi. Jika hal ini terjadi, alternatif perawatan yang dapat diambil adalah pembuatan mahkota tiruan (crown).